Optik dan Fotonik Dibalik Canggihnya Teknologi Metaverse

Metaverse. Foto: forbes.com/GETTY.

Fisika memegang peranan penting untuk perkembangan sains dan teknologi. Pun demikian dengan optik dan fotonik. Bidang fisika ini bisa dikatakan sebagai pilar teknologi XR (extended reality). XR adalah teknologi yang melampaui penggabungan AR (augmented reality) dan VR (virtual reality). XR adalah jenis teknologi imersif yang digunakan untuk kita bisa masuk ke dalam metaverse.

AR memungkinkan kita melihat lebih jelas dunia nyata dengan bantuan objek virtual. Objek digital tersebut dihasilkan oleh sistem optik dan terintegrasi dengan komputer. Sementara itu, VR menjadikan kita secara total masuk ke dunia virtual yang dihasilkan oleh sistem optik dan layar. Metaverse bergantung pada dua jenis teknologi tersebut.

Dari perspektif optik dan fotonik, untuk kita bisa menikmati pengalaman di dunia imersif ini diperlukan devais optik yang super canggih. Kita memerlukan headset berteknologi tinggi. Sebuah layar yang dipasang di kepala atau kacamata beresolusi tinggi dan terintegrasi dengan internet.

Dalam rangka mendukung metaverse, setidaknya fisika optik dan fotonik berkontribusi untuk:

  • Kreasi konten: pembuatan video dan objek-objek digital.
  • Pemrosesan rendering: konten rendering.
  • Transmisi jaringan: akses jaringan, pembawa jaringan, pusat data, dan transmisi pra-pemrosesan.
  • Persepsi dan interaksi: pelacakan lokasi, mechine vision, dan interaksi multikanal.
  • Teknologi near-eye display: layar, tampilan, dan piranti optik terkait.

Silakan klik artikel ringan berjudul “Photonics: a pillar for extended reality technologies” untuk narasi yang lebih detail.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *