Panas cuaca Johor Bahru hari ini. Seperti hari-hari biasanya. Dingin hanya di waktu malam atau hujan. Hari ini suhu rata-rata di luar sekitar 37 derajat celcius.
Pagi tadi kami belanja di Pasar Awam Taman Universiti, persiapan makan bareng dengan teman-teman di lab esok Senin, InsyaAllah. Adinda akan memasak nasi kuning. Salah satu makanan khas Indonesia.
Setelah sholat dhuhur, sekitar pukul 14.00, kami melaju ke kampus. Misi utamanya adalah laundry dan isi ulang galon. UTM menyediakan mesin cuci dan air isi ulang dengan harga yang murah. Bagi mahasiswa, ini sangat membantu.
Jam menunjukkan pukul 14.50, baju sudah tercuci dan 30 liter air sudah memenuhi 5 galon yang kami bawa. Sekarang saatnya mengeringkan baju dan butuh waktu sekitar 50 menit dengan mode pengeringan suhu tinggi. Tujuannya bukan hanya biar kering, biar serdadu-serdadu bakteri yang menempel di baju terpelanting.
Memang di sini air-cond (AC) sudah menjadi kebutuhan pokok. Ruangan tanpa AC akan menyebabkan orang-orang yang ada di dalamnya bercucuran keringat. Tapi tidak sampai nangis-nangis juga. Seperti saya hari ini. Sudah mandi siang, tapi sekalinya keluar rumah langsung berkeringat. Maka daya tahan baju untuk dipakai di Johor tidak sekuat di Malang. Baju kotor harus segera dicuci. Beruntung ada laundry kampus, sekali lagi kami terbantu.
Sambil menunggu proses pengeringan baju, kami makan es krim sambil ngadem di mynews UTM. Ngadem karena AC di mynews dingin sekali. Dengan bermodal delapan ringgit, kami sudah bisa ngobrol santai sambil menikmati es krim. Dengan tempat duduk yang nyaman. Katanya tempat ini cozzie. Dan memang iya.
Sebentar, selfie dulu.