Relativity: The Special and the General Theory adalah karya Albert Einstein yang diterjemahkan oleh Robert W. Lawson dan diterbitkan oleh Routledge. Dalam pengantarnya, Einstein berharap bahwa buku ini dapat memberikan beberapa jam yang mengesankan bagi para pembacanya. Buku ini ditujukan sejauh mungkin memberikan pandangan yang pasti tentang teori relativitas bagi pembaca yang tertarik pada ilmu fisika dan filsafat alam, tetapi sedikit alergi dengan ungkapan matematis.
Einstein membagi buku ini ke dalam tiga bagian: Bagian I, teori relativitas khusus. Bagian II, Teori Relativitas Umum. Bagian III, pertimbangan alam semesta secara keseluruhan. Sebagai penunjang, ada lampiran yang meliputi: penurunan sederhana transformasi Lorentz, 4-dimensi ruang Minkowski, konfirmasi eksperimental teori relativitas umum, struktur ruang, dan relativitas serta masalah ruang.
Dengan tebal 166 yang berisi 32 bab-bab kecil, buku ini tidak bisa dibaca secara cepat kecuali bagi mereka yang sudah masuk ke dalam kategori subject-matter expert. Namun demikian, ide dasarnya dapat diikuti oleh pembaca.
Eistein, melalui buku ini, mengajak para pembaca untuk beberapa kali melakukan ritual yang menjadikan ia ilmuan paling jenius: eksperimen dalam fikiran (thought experiments). Bahasa ringkasnya, Einstein mengajak pembaca berimajinasi.
Berimajinasi sehingga ia berkesimpulan bahwa waktu tidak lagi absolut, seperti yang diyakini oleh fisika klasik. Mekanika Newton gagal pada konteks gerak yang mendekati kecepatan cahaya. Konsekuensinya, transformasi Galileo harus diganti menjadi tranformasi Lorentz.
Teori relativitas khusus menjawab dilema besar tentang perhitungan kecepatan cahaya yang diamati oleh kerangka acuan yang berbeda dalam sudut pandang Newton. Lebih lanjut, teori relativitas umum menjawab dilema kejadian yang akan terjadi jika matahari tiba-tiba lenyab dalam tata surya. Berbeda dengan Newton, Einstein mengajukan teori bahwa gravitasi bukanlah gaya melainkan manifestasi dari kelengkungan ruang dan waktu. Teori relativitas umum juga bahkan membawa konsekuensi bahwa cahaya dapat dibelokkan oleh gravitasi.
Teori-teori relativitas Einstein sampai saat ini masih sejalan dengan hasil eksperimen. Einstein memang jenius!