Laser menghasilkan berkas cahaya yang koheren, monokromatik, terkontrol dengan baik, dan terarah dengan tepat. Laser ideal untuk memusatkan cahaya dalam ruang, waktu, atau panjang gelombang tertentu. Misalnya, banyak orang pertama kali kenal dengan laser melalui konser sejak awal tahun 1970-an yang menggabungkan beberapa sinar laser.
Bahkan sampai sekarang, kita bisa menikmati indahnya berkas-berkas sinar laser yang bergerak dengan warna berbeda dan memproyeksikan pola yang berubah pada kubah planetarium, langit-langit gedung konser, atau awan luar ruangan.
Sebagian besar aplikasi laser dapat kita kategorikan menjadi (1) transmisi dan pemrosesan informasi, (2) pengiriman energi yang tepat, dan (3) penyelarasan, pengukuran, dan pencitraan. Kategori-kategori ini mencakup beragam aplikasi, mulai dari pengiriman energi yang tepat untuk operasi yang rumit sampai pengelasan tugas berat.
Oke-oke. Tulisan ini jadi terlalu berat ya. Kita alihkan lagi ke aplikasi laser yang membuat kita senang.
Pernah ke Pulau Santosa, Singapura? Nah di sana ada pertunjukan super dahsyat, Wings of Time namanya. Sayap-sayap waktu, terjemahan harfiahnya.
Wings of Time dinobatkan sebagai world’s first permanent night show yang diselenggarakan di laut terbuka. Wings of Time di Singapura itu menyuguhkan pertunjukan yang sangat epik dengan memanfaatkan teknologi pemetaan 3D, laser, air mancur, dan juga kembang api yang menceritakan kisah Shahbaz serta teman-temannya.
Tanpa laser, Wings of Time tidak akan ada!