Benar-benar magis! Sebuah penelitian yang diilhami dari fenomena cermin sakti atau cermin magis sejak jaman Cina dan Jepang kuno, kini telah secara eksperimental dibuktikan oleh peneliti asal Universitas Ottawa dan Massachusetts Institute of Technology.
Fenomena cermin magis pertama kali ditemukan sejak tahun 2000 sebelum masehi. Di Cina dan Jepang ada cermin yang memiliki fungsi ‘biasa-biasa’ saja, tetapi ketika cermin ini dipapar oleh sinar matahari, maka akan terbentuk gambar-gambar di pantulan cermin itu ketika dilihat di dinding atau layar di depan cermin, seperti dijelaskan dalam video di atas.
Dari fenomena itu telah dilahirkan teknik topografi Makyoh, sebuah metode pengukuran untuk melacak deformitas permukaan pada wafer silikon di akhir abad ke-20. Tetapi sejatinya susah sekali menjelaskan fenomena cermin magis ini. Hingga pada tahun 2005, Sir Michael Berry berhasil mempublikasikan penjelasan ilmiahnya tentang pembentukan bayangan pada cermin magis itu di Europian Journal of Physics Vol. 7 No. 1.
Tahun ini, dalam artikel berjudul “Magic Flat Window”, Felix Hufnagel dkk telah berhasil secara eksperimental menginvestigasi lebih jauh penjelasan Berry. Artikel Hufnagel dkk dikirim ke jurnal OPTICA pada tanggal 19 Januari 2022 dan diterbitkan secara online pada 5 Mei 2022 setelah accepted pada bulan Maret lalu.
Dalam artikel tersebut, Hufnagel dkk menjelaskan bahwa…
Dengan memanfaatkan teori Laplacian untuk menghitung pola fase yang diperlukan, kami secara eksperimental mewujudkan perangkat tersebut dengan cermin atau jendela optik datar menggunakan kopling polarisasi-muka gelombang optik, yang mewakili paradigma baru untuk manipulasi cahaya.
Pola (gambar) yang diinginkan dari jendela optik datar diimplementasikan dengan modulator cahaya spasial yang dapat dikonfigurasi. Fenomena yang diamati serupa dengan cermin magis. Dalam tamuan ini, kristal cair memerankan peranan penting untuk membuat 'tekstur' gambar yang diinginkan.
Menarik!