Dua penulis ini adalah praktisi media sosial yang banyak mengisi seminar tentang branding diri dalam media sosial. Melalui buku Branding Yourself: How to Use Social Media to Reinvert Yourself, Erik dan Kyle mengulas semua potensi media sosial untuk membangun citra diri.
Kedua berpegang pada kerangka berfikir bahwa media sosial sepatutnya dijadikan alat untuk memaksimalkan branding diri. Erik dan Kyle mengupas tuntas bagaimana cara efektif penggunaan blog, Facebook, Twitter, LInkedIn, dan media social yang lain untuk seseorang, khususnya mereka “pencari kerja”, dapat menarik perhatian publik tentang potensi yang ia miliki.
Mereka berkeyakinan bahwa di tengah derasnya informasi digital yang saat ini sedang terjadi, penggunaan media sosial tidak dapat lagi dielakkan. Oleh sebab itu, Erik dan Kyle mencoba meyakinkan pembacanya tentang pemanfaatan media sosial tersebut.
Dari keseluruhan bab yang disajikan, dua benang merah yang dapat saya tangkap dari buku ini: spesifikasi dan konsistensi.
Pertama, menurut mereka, kita mesti memiliki sesuatu yang spesifik yang dapat kita “tampilkan” atau “tonjolkan” dalam kehidupan media sosial kita. Kita ingin dikenal publik sebagai “apa”. Itulah spesifikasi. Kedua, Erik dan Kyle menitikberatkan pada konsistensi. Termasuk di dalamnya adalah konsisten untuk update dalam spesifikasi yang telah kita ingin publik ketahui tentang kita.
Buku ini penting untuk dibaca. Dan saya ingin menambahkan, dalam branding diri yang sedang dibangun, tetaplah untuk seasli mungkin. Kita tidak perlu terlalu melebih-lebihkan diri sendiri dalam sosial media. Biasa saja.